Demokrasi atau Demonstrasi?

Indonesia adalah Negara yang menganut system demokrasi pancasila, demokrasi terpimpin katanya. Demokrasi adalah suatu gagasan, pandangan hidup, yang memperhatikan kesamaan hak, kewajiban, dan tingkah laku setiap warga bernegara. Disisi lain, demokrasi juga sering diartikan sebagai suatu system pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

Untuk mempermudah menjalankan system ini maka pemerintah membentuk lembaga-lembaga perwakilan. Dewan-dewan perwakilan ini seluruhnya berasal dari rakyat yang dipilih melalui pemilihan umum (pemilu) yang tak lain juga dipilih oleh rakyat. Jadi secara garis besar 2 unsur demokrasi telah terpenuhi oleh Negara ini. Yakni, dari rakyat dan oleh rakyat. Namun sayang unsur ketiga demokrasi masih jauh dari harapan. “untuk rakyat”. Saat ini, tidak sedikit wakil rakyat yang lupa akan janji-janjinya sebelum dipiih dahulu. Hingga tak jarang aksi dan tingkah laku dewan perwakilan “wakil rakyat” ini sering mengundang emosi sesaat rakyat. Diseluruh nusantara aksi turun kejalan atau yang biasa disebut dengan demontrasi telah menjadi hobi bagi rakyat terutama kalangan mahasiswa dan buruh. Setiap ada sedikit penyelewengan, mereka langsung turun kejalan sorakkan orasi meminta keadilan. Jika dilihat dari penyebab utamanya, para demonstran ini tidak dapat disalahkan. Karena mereka berbuat untuk mendapatkan sebuah keadilan dan kebenaran. Ditambah lagi, negara ini adalah Negara demokrasi katanya. Namun sangat disayangkan, aksi demontrasi ini sering melebihi ketentuan yang telah digariskan, hingga tidaklah sedikit sarana dan prasarana dirusak.

Jadi, pertanyaan kini untuk kita semua adalah, “Indonesia ini Negara demokrasi atau demontrasi?”. Opsi pertama, dapat dikatakan benar karena hampir semua unsur demokrasi tercapai oleh Indonesia. Namun opsi kedua juga tak dapat dihelakkan dari kata benar. Kini jawaban tergantung oleh kita rakyat Indonesia.

Demokrasi atau Demontrasi?”

Tinggalkan komentar